BERITA KERABAT – CT Arsa Foundation secara resmi meresmikan “Rumah Inspirasi” di Padukuhan Guyangan Lor, Kalurahan Martelu, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peresmian yang berlangsung pada Kamis (11/12/2025) ini menandai sebuah tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan melalui pendidikan di salah satu wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Gunungkidul.
Kehadiran Rumah Inspirasi ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Ketua CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, dalam sambutannya mengungkapkan harapan besar yang diletakkan pada pusat kegiatan ini. Menurutnya, setelah melalui asesmen mendalam, Gunungkidul, khususnya Gedangsari, ditemukan memiliki potensi masyarakat dan anak-anak yang luar biasa.
“Dengan assessment dan kita akhirnya menemukan Gunungkidul ini karena sangat potensi sekali, baik masyarakatnya, baik anak-anaknya, maupun orang tuanya,” ujar Anita Tanjung, menunjukkan keyakinan penuh pada inisiatif ini. “Jadi kita yakin insyaallah ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat khususnya di Gunungkidul.”
Misi Mulia di Daerah Prioritas
Kapanewon Gedangsari dikenal sebagai wilayah yang menjadi prioritas dalam upaya pengentasan kemiskinan di Gunungkidul. Pembangunan Rumah Inspirasi ini, yang diawali dengan peletakan batu pertama pada Oktober 2025, merupakan wujud nyata komitmen CT Arsa Foundation untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, dimulai dari fondasi pendidikan dan karakter.
Rumah Inspirasi ini tidak sekadar menjadi tempat belajar formal, melainkan pusat kegiatan yang berfokus pada:
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: Pembelajaran iqra, Al-Qur’an, dan penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur.
- Pengembangan Potensi Anak: Menciptakan lingkungan yang mendorong anak-anak untuk sukses dan berbakti kepada orang tua dan daerah.
- Pemberdayaan Masyarakat: Diharapkan dapat menjadi katalisator bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan, sehingga mampu mengentaskan kemiskinan.
Dalam acara peresmian yang meriah, tampak hadir pula tokoh agama seperti Ustaz Maulana dan Ustaz Syam. Acara dibuka dengan tarian persembahan dari warga setempat serta penampilan nyanyian asmaul husna oleh anak-anak Padukuhan Guyangan, memancarkan suasana kekeluargaan dan semangat gotong royong yang kental.
Apresiasi dan Janji Warga Lokal
Peresmian ini menjadi momen haru bagi keluarga Painem, yang telah mengikhlaskan tanahnya untuk diwakafkan kepada CT Arsa Foundation sebagai lokasi berdirinya Rumah Inspirasi. Sunarwan, perwakilan keluarga wakif, menyampaikan rasa terima kasih mendalam.
“Ibu saya Painem yang mengikhlaskan tanahnya diwakafkan ke CT Arsa Foundation. Kami selaku keluarga wakaf berterima kasih kepada CT Arsa yang membangun Rumah Inspirasi,” kata Sunarwan. Ia juga menambahkan harapan agar Rumah Inspirasi ini tidak berhenti di sini, melainkan ada kelanjutan program yang berkelanjutan.
Anita Tanjung secara khusus meminta komitmen warga setempat untuk menjaga dan merawat fasilitas Rumah Inspirasi ini. Pesan ini menegaskan bahwa keberlanjutan manfaat program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dan rasa kepemilikan dari masyarakat Guyangan Lor.
Merajut Masa Depan Gunungkidul
Inisiatif pembangunan Rumah Inspirasi di Gedangsari selaras dengan visi jangka panjang CT Arsa Foundation yang telah berkiprah selama 14 tahun dalam mencetak ribuan siswa berprestasi. Yayasan ini tidak hanya berfokus pada sekolah unggulan, namun juga memperluas jangkauan ke daerah-daerah terpencil (remote area) melalui berbagai program, termasuk mobil pintar dan mobil iqro.
Kehadiran Rumah Inspirasi keenam ini setelah sebelumnya diresmikan di berbagai lokasi termasuk Tangerang dan Bogor di Gunungkidul menunjukkan fokus yayasan untuk tidak hanya membantu di pusat perkotaan, tetapi juga daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan perhatian ekstra dalam akses pendidikan yang berkualitas. Diharapkan, pusat kegiatan ini akan menjadi tempat lahirnya generasi emas dari Gunungkidul, yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, berbakti, dan siap menjadi agen perubahan di daerahnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara yayasan, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat, harapan untuk melihat anak-anak Gunungkidul bersinar dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional, semakin terbuka lebar.
