Walkot Jakbar Dilantik, Pramono: Kembali Ada Wali Kota Perempuan Setelah 17 Tahun

Walkot Jakbar Dilantik, Pramono Kembali Ada Wali Kota Perempuan Setelah 17 Tahun

BERITA KERABAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo resmi melantik Iin Mutmainnah sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Barat dalam sebuah upacara resmi di Balai Kota Jakarta pada Rabu (17/12/2025). Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam sejarah birokrasi Ibu Kota, karena menandai kembalinya posisi wali kota yang dipegang oleh seorang perempuan setelah 17 tahun sejak 2008 silam.

Pramono dalam sambutannya menyatakan kegembiraan atas dinamika baru dalam struktur pemerintahan Jakarta.

Dan yang saya senang, saya gembira adalah setelah tanggal 1 April tahun 2008, hari ini kita punya kembali wali kota perempuan yang ada di Jakarta,” ujar Gubernur yang juga meminta seluruh jajaran bekerja secara profesional dan penuh dedikasi.

Momentum Sejarah dan Simbol Kesetaraan

Pelantikan Iin Mutmainnah menjadi sorotan publik lantaran menjadi kali pertama sejak Sylviana Murni menjabat sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat pada 1 April 2008 sekitar 17 tahun lalu seorang perempuan kembali memimpin salah satu wilayah administratif di Jakarta. Untuk menghormati momentum ini, Pramono bahkan mengundang Sylviana Murni hadir secara khusus dalam acara pelantikan sebagai simbol kontinuitas dan inspirasi kepemimpinan perempuan di pemerintahan.

Menurut Pramono, pengangkatan Iin dan sejumlah pejabat lain bukan sekadar simbolis, melainkan berdasarkan merit system atau sistem berbasis prestasi, di mana kinerja dan kompetensi menjadi dasar utama pengisian jabatan, bukan kedekatan personal.

Semua dilakukan dengan merit system, meritokrasi… capaian kinerja lah yang menentukan,” tegasnya.

Profil Singkat Wali Kota Terpilih

Sebelum dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta. Ia dikenal memiliki perjalanan karier birokrasi yang panjang dan matang: mulai dari lurah, camat, sekretaris kota, hingga Wakil Wali Kota dan Pelaksana Tugas Wali Kota di Jakarta Timur. Pengalaman luas tersebut dinilai menjadi modal kuat untuk memimpin Jakarta Barat kedepannya.

Dengan latar belakang tersebut, Pramono menyatakan keyakinannya bahwa Iin akan mampu menjawab tantangan kompleks yang dihadapi Jakarta Barat, termasuk dalam hal pelayanan publik, pengelolaan kota, dan pemberdayaan masyarakat.

Komposisi Baru Pejabat Pemprov DKI Jakarta

Tak hanya Iin Mutmainnah yang dilantik hari ini. Pramono juga melantik 10 pejabat eselon II lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari total 11 pejabat yang dilantik, lima di antaranya adalah perempuan sebuah komposisi yang menurut Gubernur mencerminkan bahwa isu gender bukan hambatan dalam pengisian jabatan strategis di Jakarta.

Beberapa pejabat yang dilantik termasuk:

  • Premi Lasari, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta
  • Dian Airlangga, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI Jakarta
  • Dwi Oktavia Handayani, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk
  • Fredi Setiawan, Wakil Wali Kota Jakarta Utara
  • dan sejumlah posisi strategis lainnya.

Menurut Pramono, struktur pejabat yang inklusif ini menunjukkan bahwa peluang tidak dibatasi oleh gender, melainkan diberikan secara adil kepada mereka yang memiliki kapabilitas terbaik.

Di Jakarta, itu tidak pernah menjadi isu. Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya,” kata Gubernur.

Tantangan Ke Depan: Profesionalisme & Ketanggapan

Dalam arahannya, Pramono mendorong pejabat yang baru dilantik untuk bekerja secara profesional, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan publik. Pramono juga menyoroti beberapa tantangan yang akan dihadapi, seperti potensi cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru, penataan administrasi pemerintahan yang tertib, serta koordinasi internal yang kuat dalam keluarga besar Pemprov DKI.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa jabatan ini harus dijalankan dengan rasa tanggung jawab tinggi demi mewujudkan Jakarta yang lebih aman, nyaman, dan berdaya saing, tanpa ada ruang untuk sekadar rutinitas administrasi tanpa inovasi.

Reaksi Publik & Nilai Kepemimpinan Perempuan

Pelantikan ini menuai beragam respon dari masyarakat dan kalangan pemerintahan. Banyak pihak menyambut positif langkah tersebut sebagai bentuk nyata peningkatan representasi perempuan dalam posisi strategis pemerintahan sebuah perkembangan yang dianggap penting di era modern. Meski tantangan struktural dan kultural masih ada dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di posisi publik, momentum ini tetap menjadi langkah historis yang patut dicatat.

Seiring dengan dilantiknya pemimpin perempuan di Jakarta Barat, sorotan kini beralih kepada bagaimana Iin Mutmainnah akan mengimplementasikan strategi kepemimpinan yang efektif untuk menghadapi dinamika kota metropolitan terbesar di Indonesia, terutama dalam aspek pelayanan publik, tata kelola lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup warga Jakarta Barat.